Kelas: 1KA07
Di antara
makhluk ciptaan Tuhan yang lain manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
yang paling sempurna. Manusia menciptkan kebudayaan yang berbeda-beda disetiap
kalangannya, dan melestarikannya secara turun temurun. Manusia disebut sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna karena manusia mempunyai akal budi yang
diberikan oleh Tuhan agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak
benar, juga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
pemimpin di muka bumi ini.
Selain itu
juga manusia juga disebut sebagai “makhluk sosial” yaitu dimana manusia tidak
dapat hidup sendiri melainkan hidup berdampingan antara individu satu dengan
individu yang lain. Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari
interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di dunia ini.
Kebudayaan
mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia.Hasil karya manusia
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia
terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
a)
Suatu hubungan pedoman
antarmanusia atau kelompoknya
b)
Wadah untuk menyalurkan
perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain
c)
Sebagai pembimbing
kehidupan dan penghidupan manusia
d)
Pembeda manusia dan
binatang
e)
Petunjuk-petunjuk tentang
bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan
f)
Pengatur agar manusia dapat
mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika
berhubungan dengan orang lain
g)
Sebagai modal dasar
pembangunan
Pengertian
Manusia
Manusia Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.
Manusia juga
diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri
dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia
senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi
hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal
terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia
dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi
kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling
tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.
Pengertian Budaya
Budaya =
cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab),
berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan
dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini
berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk
mengolah dan mengubah alam”.
Ditinjau dari
sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”,
yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain
mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai perkembangan dari kata budidaya,
yang berarti daya dan budi. Maka dari itu dibedakanlah antara pengertian budaya
dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa,
sedangkan budaya merupakan hasil dari budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.
Selain itu
terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. Wujud
pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama
dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing
anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.
2. Wujud
sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial
terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan
serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola
tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau
konkret.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Secara sederhana
hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi
apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya
berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan.
Dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar
sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Contoh :
1.
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh:
Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak
permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2. Cara hidup di
kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh:
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di
desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara
teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada
diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
3.
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat
dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi,
rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa
sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai
kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada
setiap individu.
4. Kebudayaan
khusus atas dasar asgama
Adanya berbagai
masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di
kalangan umatnya.
5. Kebudayaan
berdasarkan profesi
Misalnya:
kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu
semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh
lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Dari
pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan:
–
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
–
Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan
peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan
aktivitas manusia.
–
Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan
manusia sebagai masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar