ILMU SOSIAL DASAR
NAMA: NURMAULIDYA MARHAYADI
UNIVERSITAS :GUNADARMA
DOSEN : AHMAD NASHER
KEBUDAYAAN
Di
antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam
kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan Tari Saman ini terletak pada
kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak
serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu
seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang
lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak
memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga
dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian
unik ini.
SEJARAH TARI SAMAN
Mengapa tarian ini dinamakan tari
Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo
bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo.
Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane.
Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada
Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat
itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Tari saman di masa Kesultanan Aceh
hanya ditampilka pada acara perayaan Maulid Nabi Muhammad di surau-surau atau
masjid daerah Gayo, namun pada perkembangannya ia juga kemudian dimainkan pada
acara umum seperti pesta ulang tahun, pernikahan,khitan, dan acara lainnya
hingga sekarang.
Biasanya, tari saman ditampilkan di
bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan
zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin
sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari
hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu,
peristiwa atau upacara tertentu.
Tari
Saman dapat ditampilkan
pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta
ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya,
tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh
seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa
bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.
ARTI DAN MAKNA TARIAN SAMAN
Terlepas dari beragam keunikannya,
tari saman bagi masyarakat Aceh memiliki arti dan makna mendalam. Tarian ini
melambangkan tingginya sopan santun, pendidikan dan kebersamaan serta
kekompakkan dan kepahlawanan masyarakat Aceh yang religius. Pesan dakwah yang
terkandung dalam setiap syair juga memiliki nilai sendiri. Nasehat-nasehat
dengan makna begitu dalam tersirat kental pada syair-nya.
Tari Saman dijadikan sebagai media
dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat
setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para
pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi
petuah-petuah dan dakwah.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman
menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan
pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.
1. Pada tari Saman, terdapat 5 macam
nyanyian : Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman
(yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini
adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan
kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang
yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
2. Dering, yaitu rengum yang segera
diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara
pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh
seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda
perubahan gerak.
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama
oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
GERAKAN TARI SAMAN
Secara umum terbagi menjadi beberapa
unsur, yaitu gerakan tepuk-tangan dan gerak tepuk dada, gerak guncang,gerak
kirep, gerak lingang, dan gerak surang-saring. Nama-nama semua gerakan ini
berasal dari bahasa Gayo. Yang membuat tari saman begitu unik dan menghadirkan
decak kagum bagi yang menyaksikannya yaitu harmoniasi gerakan dalam tariannya
yang mengalun cepat bersama syair-syair pengiringnya.
Diduga, ketika menyebarkan agama
Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan
kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi
memudahkan dakwahnya.
Dalam konteks kekinian, tarian ritual
yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
PENARI SAMAN
Pada umumnya, tari Saman dimainkan
oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun,
dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan.
Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan
rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern menghendaki
bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari
dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur
gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman. Syekh adalah pengatur irama gerakan
sekaligus pemandu nyanyian atau syair yang mengiringi tarian.
KOSTUM TARI SAMAN
Kostum atau busana khusus saman
terbagi dari tiga bagian yaitu:
· Pada badan: baju pokok/ baju kerawang
(baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian
pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan
kain sarung.
· Pada tangan: topeng gelang, sapu
tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung
nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para
pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan,
keberanian dan keharmonisan.
LAGU TARI SAMAN
Berbeda dengan tari pada umumnya,pada pertunjukan tari
saman asli, anda tidak akan menemukan iringan irama alat musik apapun.
Satu-satunya yaitu para penari itu sendiri. Mereka akan bertepuk tangan, tepuk
paha, tepuk dada, dan lantai atau kadang menyanyikan syair tersendiri untuk
menyingkronkan gerakan antara penari satu dan yang lainnya.
Untuk syair dari nyanyian lagu ini sendiri biasanya
merupakan sebuah pepatah dan nasihat yang bermakna begitu dalam. Syair-syair
tersebut berisi pesan moril ajaran Islam yang seharusnay diresapi oleh
pendengar atau penonton.
Bagi syekh atau pemandu tari, menyanyikan lagu tari
saman juga tidak boleh sembarang. Ada 5 aturan atau cara baku yang harus
ditaati dalam menyanyikan lagu tari saman. Kelima aturan tersebut yaitu:
Rengtum atau auman yang diawali oleh pemandu.
Deering yaitu rengtum yang segera diikuti oleh semua
penari.
Redet atau lagu singkat dengan nada pendek yang
dinyanyikan oleh penari tengah.
Syekh atau lagu yang dinyanyikan dengan suara panjang
tinggi sebagai tanda perubahan gerakan.
Saur atau lagu yang diulangi bersama oleh semua penari
setelah dinyanyikan oleh seorang penari solo.
KESIMPULAN
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukan tari
saman tidak hanya populer di ngeri kita sendiri, namun juga di mancanegara
seperti Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di
Australia untuk memperingati bencana besar tsunmi pada 24 Desember 2006 . Maka
dari itu, kita harus bangga kesenian yang kita miliki, dan melestarikannya agar
tidak punah.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar