ILMU
SOSIAL DASAR
NAMA:
NURMAULIDYA MARHAYADI
UNIVERSITAS
:GUNADARMA
DOSEN
: AHMAD NASHER
Keluarga dan Fungsi Keluarga
Keluarga
adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah
atau adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan
antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Keluarga
merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan
peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri,
saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh
masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen
yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan
pengalaman.
Suatu
keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Terdiri
dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2.
Anggota
suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3.
Memiliki
satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4.
Mempertahankan
suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang
lebih luas.
Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan-pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau oleh keluarga
itu. Ada beberapa fungsi keluarga, yaitu:
1.
Fungsi
biologis
A.
Untuk
meneruskan keturunan.
B.
Memelihara
dan membesarkan anak.
C.
Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
D.
Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
2.
Fungsi
Psikologis
A.
Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
B.
Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
C.
Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
D.
Memberikan
Identitas anggota keluarga.
3.
Fungsi
Sosialisasi
A.
Membina
sosialisasi pada anak.
B.
Membentuk
norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
C.
Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga.
4.
Fungsi
ekonomi
A.
Mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
B.
Pengaturan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
C.
Menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang
dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang
akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga,
sebagai berikut:
i.
Fungsi
Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan
anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
ii.
Fungsi
Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
iii.
Fungsi
Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari
tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
iv.
Fungsi
Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif
merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling
pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
v.
Fungsi
Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan
mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan
tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah
dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis
Tugas
kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk
mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif
Tugas
keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara menonton TV bersama,
bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis
Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
Peran Pemuda
Pemuda
merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita-cita
bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa,
Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi
tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide
ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada
nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Pemuda-pemuda
generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan
atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda
zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti,
mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya
secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan
muncul dari berbagai aspek. Pemuda zaman dahulu juga aktif dalam berbagai
kegiatan sosial. Contohnya saja, sejarah telah mencatat kiprah-kiprah pemuda
Indonesia dalam memerdekakan Negara ini. Bung Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno,
Sutan Syahrir, dan lain-lain rela mengorbankan harta, bahkan mempertaruhkan
nyawa mereka untuk kepentingan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan
pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di
lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan
bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi
pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan
ataupun bertukar informasi justru malah disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum
muda saat ini yang menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya
dilakukan seorang pemuda, seperti membuka situs-situs porno dan sebagainya.
-PERANAN
PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA DAHULU)
Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam
perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan
mahasiwa didalamnya.
Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering
menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang
dicatat di dalam sejarah adalah sebagai berikut :
1. Budi Utomo
2. Sumpah Pemuda
3. Perhimpunan Indonesia
4. Peristiwa Rengasdengklok
Gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa sebagai control pemerintahan dan
control social terus berkembang pesat, hingga terjadi Tragedi Trisakti yang
merupakan gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa. Gerakan ini menuntut
reformasi perubahan pemerintahan yang KKN ( korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan
memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik
Indonesia.
Sejarah panjang gerakan pemuda dan mahasiswa merupakan salah satu bukti
eksistensi dan tanggung jawab sebagai rakyat Indonesia dalam memberikan
perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
-PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA SEKARANG)
Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat
membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan
tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini
cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda
antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya.
Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi
dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan
oleh para pahlawan terdahulu.
Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan
mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM
kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga
BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk rasa pemuda dan mahasiswa menjadi
unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi Trisakti pada zaman reformasi.
Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah
membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda
menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam
kemauan bangsa.
KESIMPULAN
Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Peranan keluarga
menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga.
Peran Pemuda dalam dunia
masyarakat saat ini adalah sebagai agent of change, agent of development dan
agent of modernization. Potensi-potensi yang terdapat pada generasi
muda yang perlu dikembangkan adalah idealisme dan daya kritis, dinamika
kreativitas dan keberanian mengambil resiko.
Daftar
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar