Senin, 31 Oktober 2016

Stratifikasi Sosial

ILMU SOSIAL DASAR

NAMA: NURMAULIDYA MARHAYADI
UNIVERSITAS :GUNADARMA
DOSEN : AHMAD NASHER


STRATIFIKASI SOSIAL

Setiap individu dalam masyarakat memiliki status dan kedudukan. Status dan kedudukan ini mendorong munculnya perbedaan sikap seseorang terhadap orang lain. Atas dasar itulah, masyarakat dikelompokkan secara vertikal atau bertingkat-tingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-masing.
Secara harfiah stratifikasi berasal dari bahasa latin stratum yang bermakna tingkatan. Sehingga Stratifikasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial lainnya. 

Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Menurut Pitirim Sorokin, sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas – kelas secara bertingkat, yang diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah. Dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” ia mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. 
Manakala Max Weber menganggap sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal. Biasanya stratifikasi didasarkan pada kedudukan yang diperoleh melalui serangkain usaha perjuangan.


DASAR PEMBENTUKAN PELAPISAN SOSIAL

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:

1. Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama

2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya. 


SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial di masyarakat terdiri dari:

1. Stratifikasi terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Sistem ini terjadi karena:


§     Perbedaan ras dan sistem nilai
§     Pembagian tugas (spesialisasi)
§     Kelangkaan hak dan kewajiban


Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi. 

2. Stratifikasi tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.


FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL

Fungsi stratifikasi sosial adalah sebagai berikut:

  1. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, wewenang pada jabatan
2.                      Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan
3.                      Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau kekuasaan
4.                      Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah
5.                      Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan
6.                      Alat solidaritas
7.                      9 diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat


CIRI STRATIFIKASI SOSIAL

Dengan adanya stratifikasi sosial membuat sekelompok orang memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam hal kedudukan, gaya hidup, dan perolehan hak dan sumber daya. Ketiga ciri stratifikasi sosial sebagai berikut.

1)    Perbedaan Kemampuan
Anggota masyarakat dari kelas (strata) tinggi memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan dengan anggota kelas sosial di bawahnya.

2)    Perbedaan Gaya Hidup
Gaya hidup meliputi banyak hal, seperti mode pakaian, model rumah, selera makanan, kegiatan sehari-hari, kendaraan, selera seni, cara berbicara, tata krama, pergaulan, dan hobi (kegemaran). Orang yang berasal dari kelas atas (pejabat tinggi pemerintah atau pengusaha besar) tentu memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang kelas bawah.

3)    Perbedaan Hak dan Perolehan Sumber Daya
Hak adalah sesuatu yang dapat diperoleh atau dinikmati sehubungan dengan kedudukan seseorang, sedangkan sumber daya adalah segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung kehidupan seseorang. Semakin tinggi kelas sosial seseorang maka hak yang diperolehnya semakin besar, termasuk kemampuan untuk memperoleh sumber daya. 


PROSES TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL

Proses terjadinya dari stratifikasi sosial diantaranya seperti di bawah ini:
1. Terjadi secara otomatis/dengan sendirinya
Dapat terjadi karena faktor yang sudah ada sejak seseorang lahir, atau proses ini bisa terjadi karena pertumbuhan masyarakat. Sesorang yang menempati lapisan tertentu bukan atas kesengajaan yang dibuat oleh masyarakat atau dirinya sendir akan tetapi terjadi secara otomatis, seperti misalnya keturunan.
2. Terjadi secara sengaja
Dapat terjadi dengan sengaja dengan maksud untuk tujuan atau kepentingan bersama. Sistem ini ditentukan dengan adanya wewenang dan juga kekuasaan yang diberikan oleh seseorang atau organisasi. Misalnya seperti diberikan oleh partai politik, perusahaan tempat bekerja, pemerintahan dan lain-lain.

KESIMPULAN

Dari uraian-uraian yang telah saya paparkan diatas, maka dapat saya simpulkan bahwa Stratifikasi sosial Stratifikasi sosial adalah adanya lapisan-lapisan; penggolongan-penggolongan, pengelompokkan-pengelompokkan dalam masyarakat, karena adanya perbedaan kriteria/ukuran tertentu yang menjadi dasar terjadinya stratifikasi sosial. Terjadinya stratifikasi sosial itu lebih banyak tidak sengaja dibentuk oleh individu-individu yang bersangkutan, akan tetapi timbul dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, namun kendatinya ada juga yang sengaja dibentuk.


DAFTAR PUSTAKA



Selasa, 25 Oktober 2016

REVIEW DEAR JOHN MOVIE (2010)


Alur Cerita :
John Tyree (Channing Tatum), seorang Sersan dalam Pasukan Khusus Amerika Serikat, dalam adegan awal terlihat terbaring di tanah di tengah pertempuran dengan luka tembak ke tubuhnya. Di adegan lain, koin-koin mulai jatuh di atasnya, dalam sulih suara, ia ingat perjalanan masa kanak-kanaknya ke Departemen Percetakan uang logam AS. Dia menganggap dirinya sebagai koin di Militer Amerika Serikat, dan menyatakan bahwa hal terakhir yang ia pikirkan sebelum ia pingsan adalah "kamu". Tidak dijelaskan lebih lanjut siapa "kamu" yang dimaksud oleh John.


Tahun 2001, John sedang cuti dari kemiliteran Angkatan Darat ketika ia bertemu Savannah Lynn Curtis (Amanda Seyfried), seorang mahasiswi yang sedang menghabiskan liburan musim seminya untuk kegiatan kemanusiaan. Perkenalan mereka berawal dari John yang mengambilkan tas Savannah yang terjatuh ke laut. Selama dua minggu bersama, Savannah dan John pun  jatuh cinta. John juga bertemu keluarga Savannah, tetangganya Tim Wheddon (Hen
ry 

Thomas), dan anak Tim, Alan (Lukas Benward) yang menderita autisme.


Adegan awal saat John baru saja berkenalan dengan Savannah sehabis mengambilkan tas Savannah yang terjatuh ke laut


Adegan saat John mulai berkenalan dan berbincang dengan Savannah, John mulai tertarik dengan Savannah sejak itu


Adegan saat John mengajarkan kepada Savannah "seberapa besar bulan itu, ukurannya tidak akan pernah melebihi jempolmu" yang diingat Savannah sampai lama sesudahnya


Adegan saat Savannah dan John berciuman di tengah hujan, di bawah rumah yang dibangun Savannah dan teman-temannya untuk kemanusiaan


Adegan saat John membantu Savannah dengan kegiatan sosialnya membangun rumah. Sebenarnya alasan utama John tentulah supaya bisa bertemu dengan Savannah seharian.


Adegan kemesraan Savannah dan John di rumah John.


Sejak berciuman di tengah hujan, John dan Savannah resmi berkencan dan mengunjungi banyak tempat


Savannah menyanyikan lagu "Little House" untuk John, salah satu adegan paling romantis.


Savannah dan John saat bermesraan di pinggir pantai H-1 sebelum berpisah


Savannah juga bertemu ayah John (Richard Jenkins), seorang penyendiri yang hanya tertarik 
pada koin. John mengatakan padaSavannah obsesi ayahnya dengan koin telah mengganggu hubungan mereka, dan mereka menjadi tidak dekat lagi. Savannah berkata kepada John bahwa ayahnya, seperti Alan, mungkin autis. Ini menyinggung John, dimana dia langsung marah kepada Savannah, dan setelahnya berjalan pulang sendiri dan di perjalanan pulang sempat bertengkar dengan teman Savannah, Randy (Scott Porter) dan tanpa sengaja memukul Tim. 


Savannah dan John berangkulan sebelum John marah karena Savannah menyatakan ayah John mungkin menderita autisme seperti Alan


Keesokan harinya, John mengunjungi rumah Savannah untuk minta maaf. Saat mengunjungi rumah Savannah sebelum Savannah pergi ke sekolah, John bertemu Tim. John meminta maaf kepada Tim, meninggalkan catatan untuk Savannah, dan setelah berbaikan mereka menghabiskan satu hari terakhir bersama. 


Adegan saat Savannah dan John berbaikan setelah bertengkar, sebelum Savannah harus kembali ke sekolah


Setelah berpisah, John dan Savannah memulai hubungan jarak jauh melalui surat. Meskipun John merencanakan akan meninggalkan tentara dalam 12 bulan, serangan 11 September 2001 membuat konflik baru untuknya, apakah dia harus mengabdi kepada negaranya atau pulang kepada Savannah, dan ia akhirnya memilih untuk kembali mendaftar perpanjangan tugas.


Adegan saat Savannah membaca surat dari John



Adegan saat John membaca surat dari Savannah di pesawat

Akhirnya selama dua tahun berikutnya, John dan Savannah berhubungan melalui surat. John mulai khawatir saat sudah 2 bulan Savannah belum membalas suratnya yang terakhir. Pada akhirnya, Savannah mengirimkan surat "DearJohn", memberitahukan bahwa ia telah bertu
nangan dengan orang lain. John, sangat tertekan oleh berita itu, akhirnya dia membakar semua surat-surat Savannah dan memutuskan tidak pernah menghubungi Savannah lagi.


Adegan saat John membaca surat pengkhianatan dari Savannah


Setelah itu, dalam sebuah patroli wilayah di Iraq, John ditembak dua kali oleh musuh ,dan saat sudah mendapat perawatan di Jerman dan telah sembuh, dia menolak untuk menuruti perintah atasannya yaitu pulang ke rumah, malahan dia kembali mendaftar untuk perpanjangan tugas. Selama empat tahun berikutnya, John mengambil bagian dalam berbagai misi. Saat menunggu untuk menerima perintah dimana unitnya akan ditugaskan, John diberitahu bahwa ayahnya terkena stroke. Ketika John tiba di rumah sakit, dokter memberitahu dia bahwa ayahnya dalam kondisi serius. 


Adegan saat John membacakan surat terakhir untuk ayahnya sebelum ayahnya meninggal. Momen yang mengharukan.

John, merasa bersalah bahwa dia tidak ada di samping ayahnya saat ayahnya sakit, bertanya kepada dokter apakah hasilnya akan berbeda jika saat itu dia ada di samping ayahnya. Dokter tidak berpikir begitu, dan John menulis surat kepada ayahnya, yang dibacakannya kepada ayahnya di rumah sakit. Dari hal ini kemudian penonton akan tersadar bahwa sulih suara John di awal film itu dari surat ini, di mana ia mengatakan kepada ayahnya bahwa hal pertama yang melintasi pikirannya setelah dia ditembak adalah koin, dan hal terakhir yang ada dipikirannya sebelum ia kehilangan kesadarannya adalah "kamu". "Kamu" yang dimaksud adalah ayahnya, yang adalah orang terpenting di hidupnya. Tak lama kemudian, ayahnya meninggal. 


Adegan ketika Savannah dan John bertemu lagi setelah sekian lama.

John kemudian mengunjungi Savannah. Ia kemudian menyadari bahwa pria yang dinikahi Savannah adalah Tim, dan bahwa Tim menderita kanker. Savannah memberitahu John bahwa
Tim tidak mendapat kemajuan di rumah sakit dan membutuhkan obat percobaan dimana mereka tidak mampu membayar. John mengunjungi Tim di rumah sakit, di mana Tim meminta maaf kepada John untuk situasi ini, tetapi mengatakan bahwa ia senang anaknya akan selalu memiliki seseorang untuk merawatnya. Tim juga berkata bahwa Savannah masih mencintai John. 


Setelah pulang ke rumah kembali, John dan Savannah makan malam bersama, dan saat akan pergi John berkata selamat tinggal padanya, tidak seperti dahulu ketika akan berpisah mereka pasti akan saling berkata, " aku akan menjumpaimu segera". Keduanya menangis sewaktu berpisah. Menangisi karena sebenarnya mereka berdua saling mencintai, tapi tidak akan pernah bisa saling memiliki.


Adegan sewaktu John meminta penjelasan kepada Savannah kenapa Savannah meninggalkannya begitu saja dan malah menikah dengan orang lain.


John akhirnya menjual semua koleksi koin ayahnya, tetapi tetap menyimpan 1 koin yang pernah dia dan ayahnya temukan pertama kali. Dengan nama anonim (tidak menyebutkan namanya) dia menyumbangkan semua uang itu untuk membiayai pengobatan Tim . Adegan berikutnya menunjukkan John kembali dengan unit-nya, dengan menggunakan  1 koin yang dia simpan untuk menunjukkan apa yang harus dilakukannya dengan unitnya, apakah beristirahat atau meneruskan perjalanan. Sesaat sesudahnya, John mendapat surat tak terduga dari Savannah. Dia menulis tentang bagaimana dia menerima sumbangan anonim untuk membantu Tim dengan pengobatannya, yang memberinya kesempatan untuk kembali ke rumah dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan keluarga sebelum ia meninggal. Dia menulis bahwa dia akan selalu bertanya-tanya di mana John dan apa yang dia lakukan, tapi menerima bahwa dia kehilangan hak untuk mengetahui hal tersebut sejak waktu yang lama. Dalam adegan terakhir film tersebut, di tengah kota, John menuntun sepeda di pinggir jalan dan, setelah berhenti untuk mengunci sepedanya, matanya bertemu dengan mata Savannah melalui jendela kafe.Savannah keluar kafe, dan mereka berangkulan.


Adegan ketika John bertemu kembali dengan Savannah secara tidak sengaja di kota. Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah mereka kembali berkencan atau tidak.

referensi: http://belajarsejarahfun.blogspot.co.id/2011/03/sinopsis-film-dear-john-spoiler.html


PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA

ILMU SOSIAL DASAR

NAMA: NURMAULIDYA MARHAYADI
UNIVERSITAS :GUNADARMA
DOSEN : AHMAD NASHER



PERBEDAAN MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN


Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan lain sebagainya

Syarat menjadi masyarakat :
1.Mematuhi aturan yang dibuat oleh negara.
2.Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat.
3.Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut bermukim.
4.Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai.

Berikutnya akan kita pahami tentang masyarakat menurut jenisnya atau tipenya yang secara umum dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
a. Masyarakat tradisional (sederhana) dan masyarakat modern.
b. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. 
Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan kota yaitu bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suatu permasalahan.


MASYARAKAT PERKOTAAN

Membahas masyarakat perkotaan sebetulnya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari berbagai ras, etnis, dan agama.
Mereka datang ke kota dengan berbagai kepentingan dan melihat kota sebagai tempat yang memiliki stimulus (rangsangan) untuk mewujudkan keinginan. Maka tidaklah aneh apabila kehidupan di kota diwarnai oleh sikap yang individualistis karena mereka memiliki kepentingan yang beragam. Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduknya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan sebagainya. Sektor pertanian kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan menjadi masalah apabila ada yang bertani maka dilakukan secara hidroponik. Kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba praktis dan realistis.
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1.      kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.      orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.      Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.      pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5.      kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.      interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
7.      pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.      perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.



MASYARAKAT PEDESAAN

Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat. yang menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu msyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka.Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ciri-ciri karakteristik masyarakat desa yang terkait dengan etika dan budaya yang bersifat umum.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1.      Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.      Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3.      Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.      Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
           Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan–ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
–          konflik
–          kontraversi
–          kompetisi


KESIMPULAN

        Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan”.

           Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan, menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.
          Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.

         Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
      Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :
Ø jumlah dan kepadatan penduduk
Ø lingkungan hidup
Ø mata pencaharian
Ø corak kehidupan sosial
Ø stratifiksi sosial
Ø mobilitas sosial
Ø pola interaksi sosial
Ø solidaritas sosial
Ø kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.


DAFTAR PUSTAKA